post image
KOMENTAR
MBC. Konsumsi susu bukan hanya sekadar membantu penguatan tulang dan gigi. Kalsium pada susu juga baik untuk otot dan jantung, karena kekurangan kalsium bisa memicu serangan jantung mendadak.

Salah satu kandungan yang ada di dalam susu, adalah kal­sium. Kalsium memiliki fungsi penting bagi organ jantung, yaitu membantu mengatur kece­patan kontraksi sel alat pacu jan­tung, memberi sinyal bagi otot untuk berkontraksi serta memberitahu jantung seberapa kuat berkon­traksi.

Menurut ahli nutrisi dari Okla­homa State University, Amerika Serikat Emilia E Achmadi, fungsi utama kalsium itu selain untuk tulang, juga untuk menguatkan otot jantung. Karena itu, serangan jantung mendadak bisa terkena kalau asupan kalsiumnya tidak maksimal.

“Kalsiumlah yang membuat jantung berdetak secara normal, sehingga mampu memompa darah dari jantung ke seluruh tubuh dengan lancar,” ujar Emilia da­lam acara bertajuk ‘Rayakan World School Milk Day untuk Perbaikan Gizi Anak’ di SDN 01 Menteng, Jakarta, Kamis (27/9).

Emilia menuturkan, terjadinya serangan jantung secara mendadak saat ini, salah satu pe­nyebabnya adalah kurangnya kalsium dalam tubuh, sehingga membawa dampak bagi kesehatan jantung.

“Ada seseorang secara fisiknya sehat, rajin olahraga, tiba-tiba terkena serangan jantung mendadak. Itu bisa disebabkan kekurangan kalsium dalam tubuh,” ungkapnya.

Untuk memenuhi asupan kalsium, protein dan sumber vitamin yang baik, Emilia menyarankan konsumsi susu setiap hari, minimal satu gelas (250 cc) per hari. Atau agar hasil lebih optimal, minumlah susu sebanyak tiga gelas per hari.

Anjuran itu, kata Emilia, mengacu pada angka yang digunakan oleh Amerika Serikat serta Badan Pangan dan Pertanian Dunia (Food and Agriculture/FAO), yaitu tiga gelas sehari sa­ma dengan 200 mililiter susu (whole, rendah lemak, maupun skim), 30 gram hard cheese (se­ukuran kotak korek api seperti keju cheddar, feta, mozzarella), dan satu kemasan (150 gram) plain yoghurt.

“Di dalam susu ada nutrisi terbaik, terutama susu segar yang diolah secara pasteurisasi dan ultra high temperature (UHT) yang mengandung semua gizi terbaik, seperti protein, kalsium, dan vitamin B2,” ucapnya.

Emilia menga­takan, konsumsi susu bukan hanya untuk pemenuhan kalsium pada anak-anak saja. Sebab, saat dewasa hingga usia lanjut pun, perlu konsumsi susu secara maksimal. Sebab,  manfaat susu bagi orang dewasa sama seperti masa pertumbuhan.

Perlu diingat, walaupun tulang tidak lagi tumbuh, ada proses daur ulang kalsium pada orang dewasa. Apabila tidak diperbarui dengan asupan susu setiap hari, bisa terjadi pengeroposan tulang.

“Kondisi itu dipercepat de­ngan gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, stres, kebiasaan mengurangi makanan sehat, mengkonsumsi alkohol, dan tidak berolahraga secara rutin,” katanya.

Head of Marketing and Sales PT Greenfields Indonesia Jan Gert Vistisen mengatakan, pemberian edukasi kepada masyarakat tentang manfaat kalsium pada susu sangat penting dilakukan sejak dini.

“Penting sekali keluarga Indonesia memahami pemilihan susu terbaik, terutama untuk anak-anak. Bahkan pada usia dewasa pun setiap orang masih membutuhkan susu dan men­dapatkan banyak manfaat posi­tif dari susu agar tubuh tetap sehat,” ujar Vistisen. [rmol/hta]
















Instagram Ternyata Punya Dampak Buruk Bagi Kesehatan Mental

Sebelumnya

7 Destinasi Wisata Alam Paling Mengesankan di Bali

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Lifestyle