Sejumlah petugas Perum Perhutani bersama
masyarakat Ngadirejo berupaya memadamkan api yang membakar kawasan hutan
lindung di petak 10 dan 11 lereng Gunung Sindoro, Kabupaten Temanggung,
Jawa Tengah.
Asisten Perhutani Bagian Kesatuan Pemangku
Hutan (BKPH) Temanggung, Juni Junaidi di Temanggung, menyebutkan
sebanyak 23 personel dari empat resor pemangkuan hutan (RPH) di
Temanggung ditambah polisi mobil dari Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Kedu
Utara telah naik ke Sindoro untuk memadamkan api.
"Petugas
gabungan dari RPH Kecepit, Kemloko, Jumprit, dan Kwadungan ditambah
Polmob dari KPH Kedu Utara dibantu masyarakat Giripurno dan Katekan,
Kecamatan Ngadirejo, sejak pukul 07.00 WIB telah naik ke lokasi
kebakaran," katanya.
Hutan lindung petak 10 dan 11 RPH
Kwadungan tersebut terbakar sejak Minggu (23/9) malam sekitar pukul
18.30 WIB. Titik api berasal dari petak 10 kemudian merambat ke petak
11.
"Hingga Senin sekitar pukul 08.30 WIB masih terlihat
kepulan asap, kami belum bisa mengetahui luasan kebakaran tersebut,"
katanya.
Ia mengatakan, petugas baru bisa mulai memadamkan
api pada Senin pagi karena medan berat, karena kalau memadamkan pada
malam hari rawan kecelakaan. [ant/hta]
KOMENTAR ANDA