Pertamina Foundation akan menjaring mahasiswa berprestasi dari tujuh belas Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di seluruh Indonesia. Selain mensyaratkan nilai akademik, program beasiswa yang diperuntukan bagi dua ratus lima orang mahasiswa ini juga mensyaratkan harus memiliki wawasan dan berbudaya lingkungan.
“Kami ingin memberikan kesempatan lahirnya calon-calon pemimpin bangsa yang mampu menerapkan dan mengajak orang lain untuk berbudaya lingkungan,” demikian ditegaskan Direktur Eksekutif Pertamina Foundation Nina Nurlina Pramono, dalam siaran persnya yang diterima Rakyat Merdeka Online beberapa saat yang lalu. Jum'at (21/9).
Sesuai dengan tujuan tersebut, lanjut Nina, maka program ini dinamakan Beasiswa Sobat Bumi Pertamina Foundation. Program Beasiswa Sobat Bumi Pertamina Foundation dihadirkan untuk mendukung terwujudnya kehidupan dan budaya ramah lingkungan di kalangan mahasiswa.
Untuk itu, selain persyaratan umum seperti nilai akademis, menjalani tes potensi akademi (TPA), mendapatkan rekomendasi dari Perguruan Tinggi tempat calon mahasiswa mengambil studi, mahasiswa juga harus menunjukkan potensi untuk menjadi pemimpin, wirausahawan, akademisi dan aktifis lingkungan hidup.
“Hal ini yang membedakan Beasiswa Sobat Bumi dengan beasiswa lainnya,” tegas Nina.
Beasiswa Sobat Bumi Pertamina Foundation, dijelaskannya, kelak diharapkan menjadi calon pemimpin formal maupun informal yang berwawasan lingkungan, memiliki kemampuan untuk berwirausaha atau menjadi pemimpin di bidang akademik. Karenanya mereka harus memiliki komitmen terhadap pembangunan masyarakat, khususnya dalam gerakan pendidikan nasional dan lingkungan hidup
Sedangkan tujuh belas Perguruan Tinggi Negeri yang menjadi sasaran beasiswa ini adalah Universitas Syiah Kuala (Aceh), Universitas Sumatera Utara (Sumatera Utara), Universitas Sriwijaya (Sumatera Selatan), Universitas Indonesia (DKI Jakarta), Institut Teknologi Bandung (Jawa Barat).
Kemudian, Universitas Padjajaran (Jawa Barat), Institut Pertanian Bogor (Jawa Barat), Universitas Gadjah Mada (DIY), Universitas Diponegoro (Jawa Tengah), Institut Teknologi Sepuluh November (Jawa Timur) , Universitas Brawijaya (Jawa Timur), Universitas Airlangga (Jawa Timur), Universitas Udayana (Bali), Universitas Mulawarman (Kalimantan Timur), Universitas Hasanuddin (Sulawesi Selatan), Universitas Mataram (Nusa Tenggara Barat) dan Universitas Cendrawasih (Papua). [arp]
KOMENTAR ANDA