Pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Basuki T. Purnama (Ahok) keluar sebagai pemenang dalam putaran kedua pemilihan gubernur DKI Jakarta berdasarkan hitung cepat lembaga survei. Jokowi-Ahok meraup suara 54 persen sementara Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli 46 persen.
Untuk itu, LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) mengajak segenap Civil Society Organization (CSO) ikut mengawasi Jokowi-Ahok dalam memimpin Jakarta. Jangan sampai, janji-janji yang disampaikan pasangan itu semasa kampanye tidak dijalankan sehingga tidak memberikan perubahan bagi kemajuan, keadilan, kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Jakarta.
"Karena itu meski elemen LIRA ikut mendukung Jokowi-Ahok, tapi dalam perjalanannya sebagai Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, kinerjanya harus diawasi agar janji politiknya bukan hanya pepesan kosong," tegas Presiden LIRA, HM. Jusuf Rizal petang ini (Kamis, 20/9) mengomentari hasil hitung cepat lembaga survei yang mengunggulkan Jokowi-Ahok.
Lebih lanjut menurut Jusuf Rizal, kemenangan Jokowi-Ahok merupakan fonamena baru. Karena dengan kekuatan rakyat, pasangan itu mampu meruntuhkan komitmen politik partai-partai besar. Kemenangan Jokowi-Ahok juga menunjukkan dominasi partai politik tidak linier dengan suara rakyat. Sekaligus ini merupakan tamparan bagi partai politik yang selalu bertindak pragmatis dan jual beli suara.
“Tetapi kemenangan Jokowi-Ahok tidak boleh dibiarkan begitu saja. Jangan sampai masyarakat hanya bangga asal jangan Foke-Nara pimpin DKI Jakarta. Untuk itulah kepemimpinan Jokowi-Ahok perlu dikawal agar beliau tidak lupa akan janji-janji politiknya guna membawa perubahan bagi Jakarta Baru,” ungkapnya.
Dikatakannya lagi, LIRA beserta Civil Society Organization (CSO) akan mengawal kepemimpinan Jokowi-Ahok di Jakarta agar terjadi perubahan sesuai dengan komitmennya. Jangan sampai masyarakat hanya diberikan pepesan kosong. Habis manis sepah dibuang.
“Kita juga berharap Jokowi-Ahok memberikan peran bagi LSM dalam memberdayakan potensi masyarakat agar dapat berpartisipasi secara positif dalam pembangunan," tegas Jusuf Rizal yang dulu tim menjadi sukses SBY ini.
Konkretnya, masih kata Jusuf Rizal, LIRA akan membentuk tim evaluasi 100 hari kinerja Jokowi-Ahok. LIRA akan melihat apa yang menjadi skala prioritas mereka membenahi Jakarta.
"Sebab dengan kompleksitas problem Jakarta, mereka harus memiliki skala prioritas. Mereka harus mengurut akar masalah DKI Jakarta. Jangan sampai kebijakan DKI Jakarta dikomando kelompok-kelompok tertentu yang membuat DKI Jakarta menjadi kehilangan arah. Jakarta milik kita semua," tandasnya. [zul]
KOMENTAR ANDA