MBC. Jakarta mulai krisis bensin. Walau sudah ditambah dengan kuota minyak tanah, pasokan BBM subsidi jenis premium dan solar untuk DKI Jakarta hanya aman untuk seminggu ke depan.
“Itu pun karena masih di-back up sama kuota minyak tanah yang di-switch dulu. Jadi kondisinya belum aman betul,” ujar Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Eri Purnomohadi kepada Rakyat Merdeka Online, Senin (17/9).
Karena itu dia meminta pemerintah dan DPR segera menambah kuota yang ada. Agar pasokan BBM subsidi untuk ibukota tetap aman dan terjaga.
Untuk diketahui, berdasarkan data Pertamina per 30 Agustus 2012 mencatat konsumsi premium di DKI Jakarta sudah melebih kuota sekitar 37,4 persen atau mencapai 1.415.496 kilo liter (KL) dari jatah hingga 1.030.123 KL.
Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan, saat ini Pertamina masih menyalurkan BBM bersubsidi untuk Jakarta seperti biasa sambil menunggu ada keputusan penambahan kuota secara nasional.
Secara total, hingga 15 September kemarin, kuota BBM subsidi jenis premium untuk DKI Jakarta telah terserap sebesar 97,5 persen. Dengan permintaan rata-rata 6.000 KL per hari, kuota BBM yang tersedia hanya cukup untuk 7 hari ke depan. [arp]
KOMENTAR ANDA