Batu yoni yang diduga merupakan benda purbakala ditemukan di areal kebun jati Desa Glonggong, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Batu yoni tersebut ditemukan oleh Markaban (41) warga desa setempat. Ia menemukan batu tersebut saat menebang pohon yang berada di tengah kebun jati. "Saat menebang saya melihat ada batu besar yang terkubur di dalam tanah, tepatnya di bawah pohon. Karena penasaran, batu tersebut akhirnya saya gali," ujar Markaban kepada wartawan di Madiun, Minggu (16/9)/
Saat menemukan batu yoni pada Kamis kemarin itu (13/9), Markaban mengangkatnya ke permukaan tanah, dan batu tersebut ternyata berbentuk kotak persegi dengan ukuran 60 X 60 centimeter dan tebal sekitar 20 centimeter. Di bagian tengahnya terdapat cekungan yang diduga wadah untuk lingga. Sedangkan salah satu sisinya terdapat bentukan seperti saluran atau aliran.
Menurut dia, awalnya ia tidak menyangka akan menemukan batu yoni tersebut. Alat potong miliknya tanpa sengaja mengenai batu yang berada di bawah pohon yang akan ditebangnya tersebut.
"Saya tidak tahu kalau benda ini memiliki nilai sejarah, awalnya saya kira hanya batu biasa saja. Tapi saya curiga karena bentuk batunya kotak," kata dia.
Kabar penemuan batu yoni ini pun segera mengundang perhatian banyak orang. Apalagi, jauh hari sebelumnya, batu berbentuk seperti lumpang juga ditemukan warga lainnya di areal yang tidak jauh dari tempat penemuan batu yoni. Secara bergantian, warga datang ke lokasi untuk melihatnya.
Salah seorang pengamat benda purbakala di Kabupaten Madiun, Antok Purba mengatakan jika batu yoni tersebut asli. Pihaknya menduga batu tersebut berasal dari Kerajaan Majapahit.
"Yoni ini menggambarkan kesuburan dan berada di pertirtaan. Yoni bisanya berpasangan dengan batu lingga. Selain itu, pada yoni biasanya terdapat tempayan untuk wadah air," papar Antok.
Sementara itu, Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, Mojokerto, Aris Sovyani mengatakan, belum menerima laporan tentang penemuan benda diduga yoni dan lumpang di Madiun. Untuk mengetahui apakah memiliki nilai purbakala harus dilakukan penelitian terlebih dahulu.
"Jika memang asli, diperkirakan benda tersebut merupakan peninggalan masyarakat Hindu zaman Majapahit akhir di abad XV. Madiun dulu merupakan wilayah Kerajaan Wengker yang pusatnya ada di Ponorogo. Sedangkan, batu yoni merupakan lambang kesuburan yang digunakan untuk pemujaan dewa-dewi kesuburan pada zaman lampau," tutur Aris menjelaskan. [ant/ysa]
KOMENTAR ANDA