RMOL. Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Jumhur Hidayat memastikan 4 Warga Negara Indonesia yang ditembak mati di Malaysia bukan TKI.
"Itu bukan TKI. Kalau TKI kan orang mau kerja. Kalau itu kan sudah beberapa hari mondar-mandir," ujar Jumhur kepada wartawan di gedung Dewan Pers, Jakarta, Sabtu, (15/9).
Jumhur menambahkan data keempat orang tersebut tidak pernah terdaftar dalam daftar TKI yang berangkat ke Malaysia. Jumhur pun memastikan keempat TKI yang dibunuh itu adalah warga Indonesia yang punya niat lain mengunjungi negara jiran tersebut.
Lebih lanjut, menurut informasi yang dihimpun, dari sidik jari korban diketahui bahwa keempat WNI tersebut pernah melakukan perampokan dan pernah dihukum lima tahun penjara.
"Ada record sidik jari 3 dari 4 orang itu pernah dihukum 5 tahun, pernah merampok dan sebagainya. Kita tidak boleh membela orang yang melakukan kriminal," demikian Jumhur.
Penembakan empat WNI oleh Polisi Malaysia tersebut terjadi pada 7 September 2012 lalu. Saat itu, Polisi Malaysia mengejar keempat orang tersebut karena diduga merampok seorang WN Jepang.[zul]
KOMENTAR ANDA