post image
KOMENTAR
RMOL. Upaya atlet panjat dinding Indonesia, Aspar Jailolo untuk dapat masuk babak semi final kejuaran IFSC World Climbing Championsip di Kota Paris pupus sudah. Aspar hanya mampu menduduki peringkat ke-19 dunia.

Hal itu disampaikan Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI di Paris, Arifi Saiman kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat yang lalu, Sabtu (15/9).

Pada Kamis lalu, saat babak penyisihan, Aspar Jaelolo sempat berada di urutan ke-24 rute B dan pada hari Jum'at (14/9) dia harus puas di urutan ke-19.  "Padahal untuk dapat tiket ke semifinal harus masuk enam belas besar dari seratus delapan puluh empat peserta dari lima puluh negara," ungkap Arifi Saiman.

Harapan Indonesia kini tinggal tertumpu pada atlet panjat dinding yang juga pendaki tunadaksa dunia, Sabar Gorky yang berhasil masuk babak final dalam pertandingan kategori amputée paraclimbing di papan panjat setinggi delapan belas meter yang akan digelar besok hari, (Minggu, 16/9).

"Saya akan tetap berusaha sampai habis-habisaan demi NKRI dan besok saya mendapat giliran nomor tiga untuk memanjat," ujar Sabar Gorky kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu.

Terpisah, Promotor Ekspedisi Rakyat Merdeka, Teguh Santosa, yang sukses menjadikan Sabar Gorky sebagai pendaki tunadaksa dunia, berharap seluruh rakyat Indonesia ikut mendoakan agar Sabar Gorky dapat membawa pulang medali emas sehingga Merah Putih dapat dikibarkan dan lagu Indonesia Raya dikumandangkan dalam ajang pertandingan dunia itu.

"Untuk sementara Sabar Gorky mengumpulkan poin tertinggi dalam kompetisi panjat dinding tunadaksa tingkat dunia di Paris. Mohon doa  kawan semua. Go Sabar, go!" tulis Teguh Santosa dalam pesan singkatnya. [zul]

Juara Bertahan Liverpool Tersingkir Dari Liga Champion

Sebelumnya

Menang Tipis Dari KKBO Langkat United Jadi Modal PSMS Medan Jelang Laga Perdana Liga 2 Indonesia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Olahraga