Menururt sekretaris PPN-VI, Jumardi Putra, hingga 5 September lalu panitia sudah menerima sekitar 3.000 puisi dari 600 penyair se-nusantara maupun negara tetangga seperti Thailand, Hongkong, Singapura dan Brunei Darussalam.
"Setelah menerima klarifikasi dari penyair yang
mengirimkan puisinya dan proses verifikasi tahap II, maka jumlah puisi yang
masuk hingga tanggal 5 September lalu berjumlah 3.000-an dari 600 penyair.
Masing-masing penyair mengirimkan 2 sampai 5 puisi ke panitia melalui surat
elektronik," kata Jumardi.
Berdasarkan rilis panitia PPN VI dalam blog resminya, diketahui daerah yang
paling banyak berpartisipasi dalam mengirimkan penyair pada hajat ini adalah
Jawa Timur dengan 83 penyair dan Jawa Barat mencapai 77 penyair.
Untuk tuan rumah sendiri, Jambi, para penyair yang ikut serta dalam mengirimkan
puisinya berjumlah 29 orang. Sementara daerah tetangga seperti Sumatra Selatan
17 orang, Sumatra Barat 42 orang, Sumatra Utara 30, Riau 14, Kepri 3, Bengkulu
2, Aceh 4 dan Lampung 4.
Dari Jawa, Banten 30, Jakarta 35, Yogyakarta dan Jawa Tengah masing-masing 35.
Untuk Bali 12 orang, NTB, 25, NTT 6. Kalsel 12, Kaltim 3, Kalbar, kalteng dan
Sulbar masing-masing 2 orang. Sulawesi Tenggara 1, Sulsel 5, Sulut 3, Maluku 3
dan Papua 7 orang.
Sementara dari negara sahabat, Malaysia 23 orang, Singapura 8, Brunei 12,
Thailand 3 dan Hongkong 2.
"Sejuh ini panitia kesulitan menghubungi para penyair dari Kamboja dan
Vietnam. Kita sudah berusaha meminta bantuan kepada penyair negara sahabat,
namun sampai saat ini belum dapat," kata Jumardi.
Dikatakan dia, meskipun jumlah puisi yang masuk terbilang banyak, namun tidak
semua akan diikutkan dalam antologi puisi PPN VI di Jambi, dan tidak semua
penyair yang akan diundang, sebab itu tergantung dari hasil kurasi oleh Tim
Kurator PPN VI yang terdiri dari Gus TF Sakai, Dimas Arika Miharja dan Asep
Zam-Zam Noor.
KOMENTAR ANDA