post image
KOMENTAR
Kerja keras, Ir. H. Tista Waringin Sitompul membuahkan hasil. Penelitian yang telah dilakukannya sejak 1997 berakhir sempurna.

Domba hasil perkawinan silang yang dilakukan Tista Waringin memiliki ukuran tubuh yang jauh lebih besar bila dibandingkan dengan domba lokal atau domba kampung.

Dari perkawinan empat jenis domba, pendiri Waringin Center di Jalan D.I Panjaitan, Desa Sidomulyo, Kabupaten Langkat ini berhasil menciptakan varian baru yang diberi nama Domba Waringin.

Seekor domba waringin beratnya  bisa  mencapai hingga 135 kg. Domba ini hasil perkawinan silang empat jenis domba, yakni domba barbados asal Caribian (Amerika Latin), domba suffolk (Inggris), domba stcroix (Australia) dan domba lokal ekor tipis (Indonesia),  penelitian ini telah dilakukan pada awal tahun 1990-2003.

Pada tahun 2003, domba waringin terus mengalami pengembangan dan penyempurnaan. Dari hasil persilangan ini bisa menghasilkan domba waringin sebagai jenis domba paling berat di Indonesia dengan berat domba pejantan bisa mencapai 200 kg.

Menurut  Mirsal Sitompul, putra Tista Waringin, sebelum melahirkan domba waringin, ayahnya bereksperimen hingga akhirnya sukses melakukan penyilangan perkawinan domba (F1S) untuk memeroleh domba yang paling baik dan tahan terhadap penyakit.

Setelah itu, uji coba kembali dilakukan dengan menyilangkan domba barbados perut hitam asal Karibia, Amerika, dengan domba Kampung sehingga dihasilkan domba F1B.

Kemudian, domba St Croix jantan, yang juga berasal dari Karibia, disilangkan dengan domba kampung betina sehingga diperoleh keturunan F1C. Domba hasil perkawinan silang F1B dan F1C ini juga dikembangkan dan diseleksi untuk memperoleh domba keturunan terbaik dan unggul. Kemudian, domba terbaik F1B disilangkan dengan domba terbaik F1C. Hasil perkawinan silang antara F1B dan F1C ini lalu disilangkan lagi dengan domba F1S.

"Hasil perkawinan inilah yang menghasilkan domba pedaging unggul, yaitu domba Waringin sebagai bangsa baru di dunia peternakan domba di tanah air," kata Mirsal.

Mirsal mengatakan, domba waringin mempunyai keunggulan seperti  tahan terhadap bermacam-macam penyakit. Selain itu, domba ini tidak pilih-pilih pakan, sehingga perternak lebih mudah memberikan pakan, seperti semua jenis rumput dan kosentrat.

"Mutu daging domba ini juga sangat baik, dengan tekstur serat daging yang lebih halus, jika dibandingkan dengan jenis domba lain. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah domba wairingin sudah dapat beradaptasi atau menyesuaikan diri terhadap iklim di Indonesia," tandas dia.[hta]







Bank Sumut Kembalikan Fitrah Pembangunan, Kembangkan Potensi yang Belum Tergali

Sebelumnya

Berhasil Kumpulkan Dana Rp 30 Juta, Pemkot Palembang Sumbang Untuk Beli APD Tenaga Medis

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ragam