post image
KOMENTAR
Permasalahan saluran udara tegangan ekstra tinggi (Sutet) yang akan di bangun di Jalan Ikan Arwana l, Kelurahan Dataran Tinggi, Kecamatan Binjai Timur, sampai saat ini masih belum menemui titik temu antara warga dan pihak PLN.

Warga yang bermukim di area Sei beras, yang umumnya di lewati saluran Sutet, merasa keberatan karena selama ini belum ada konpensasi dari pihak perusahaan Persero ini.

Bahkan menurut pengakuan warga, pihak PLN ataupun kelurahan, belum pernah melakukan sosialisasi terhadap dampak yang di timbulkan aliran Sutet.

Lurah dataran tinggi, Shahira, saat di datangi Medanbagus.com, Kamis (25/8), di kantornya yang beralamat di jalan ikan bandeng No 167, sedang tidak ada di tempat.

"Ibu sepertinya sedang rapat di Pemko, cobalah tunggu," ungkap Piani yang merupakan staf di kelurahan dataran tinggi.

Medanbagus.com mencoba menghubungi Lurah dataran tinggi, Shahira, via telpon, dirinya mengatakan sampai saat ini pihak PLN belum memberikan konpensasi terhadap warganya yang terkena aliran Sutet.

"Pihak PLN sampai sekarang belum ada melapor ke kami prihal pengerjaan dan memasukkan barang pembangunan sutet, kami seolah tidak di hargai," ungkapnya.

Bahkan, Shahira menyarankan kepada awak media untuk konfirmasi ke PLN Medan.

"Silahkan aja langsung konfirmasi ke PLN yang ada di Medan, karena warga kamipun protes belum ada di beri konpensasi," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya oleh Medanbagus.com, Rabu (24/8), warga Sei beras, kelurahan dataran tinggi, protes atas pembangunan Sutet di lingkungan mereka, di karenakan belum ada sosialisasi terhadap warga, dan belum ada konpensasi terhadap warga yang lahan maupun rumahnya di lewati aliran Sutet.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel